Skip to main content

Resep Mie Toprak

Disebut demikian "karena isinya bermacam-macam, seperti ketoprak", kata salah satu penjual Mie Toprak di kota Solo saat saya tanyakan kenapa diberi nama seperti itu. Kuliner khas kota Solo ini ternyata sangat mudah dibuat dan juga murah.
Selain itu, Mie Toprak ini juga sehat karena dalam satu sajian sudah mengandung karbo, protein nabati, vitamin dan mineral. Soal rasa, jangan kuatir.... sedap, segar, dan pasti seporsi tak pernah cukup :) Cocok buat hidangan selingan di sore hari...
This is my version of Mie Toprak. Enjoy ^^

Bahan-bahan:


  • Tahu putih, potong kotak-kotak kecil, digoreng
  • Tempe, potong kotak-kotak kecil, digoreng
  • Bakwan sayur / Heci, dipotong-potong
  • Taoge, siram dengan air panas
  • Kubis, dirajang halus, siram dengan air panas
  • Daun brambang, bersihkan, dirajang halus
  • Daun seledri, bersikan, dirajang halus
  • Mie basah
  • Bawang merah goreng
  • Kacang goreng atau kacang bawang
Kuah kaldu:
  • Daging tetelan 250 gram, rebus dengan
  • Air 2 liter, lalu bumbui dengan
  • Garam
  • Merica
Sambal:
  • Cabe rawit
  • Kemiri
  • garam sedikit
  • Rebus sebentar, lalu dihaluskan
Cara membuat:
  • Siapkan piring
  • Tata berurutan: tahu, tempe, bakwan sayur, mie basah, kubis, taoge
  • Siram dengan kuah kaldu
  • Taburi daun brambang, seledri dan bawang merah goreng
  • Taburkan kacang goreng
  • Sajikan panas-panas dengan sambal
Catatan:
  • Takaran sengaja tidak saya cantumkan, karena bisa disesuaikan kebutuhan 
  • Jika mie basah terlalu keras/ kering, rendam sebentar dalam air mendidih, lalu tiriskan.
  • Jika tidak suka mie basah, bisa diganti dengan mie telor kering. Rebus sampai empuk.^^
  • Jika ingin mie nya lebih berasa, bisa dibumbui dulu dengan bawang putih, bawang merah, garam, merica yang dihaluskan, lalu ditumis bersama mie. Tambah sedikit air biar mie lebih empuk

Comments

Popular posts from this blog

Tembang Girisa, Nasehat dan doa bagi generasi muda dari leluhur Tanah Jawa

"Semar: sebagai figur penasihat, selalu berpihak kepada golongan Ksatria. Sebenarnya dia adalah Dewa yang ngejawantah (menjelma) menjadi manusia, dan selalu sebagai abdi, tetapi nasihat-nasihatnya selalu baik. Apabila seorang Ksatria akan menyeleweng, Semar pasti tampil menasihati dan selalu akan dituruti. Bila nasehatnya tidak diikuti, sang Ksatria akan menemui halangan."

Resep Jenang Bentul

            On the way to Surabaya, di sepanjang trotoar depan kios-kios di Pasar Singosari  banyak penjual bentul, umbi-umbian yang bentuknya seperti bola lampu besar, dagingnya putih dengan serat-serat ungu.

Resep Jenang Grendul

               Jajanan tradisional satu ini memang enak banget, kenyal, manis dicampur kuah santan yang gurih. Sudah lama sekali ga makan ini dan sudah lama pula bercita-cita membuat sendiri, tapi ga sempat-sempat....:)  Dulu waktu masih kecil, lumayan sering dibelikan ibu di pasar, campur-campur dengan