Skip to main content

Resep Jenang Bentul



   

 










      On the way to Surabaya, di sepanjang trotoar depan kios-kios di Pasar Singosari banyak penjual bentul, umbi-umbian yang bentuknya seperti bola lampu besar, dagingnya putih dengan serat-serat ungu.

Di pasar, bentul dijual dengan cara diikat batangnya menjadi satu. Seikat bisa berisi antara 4 sampai 7 bentul, tergantung ukurannya. Kalau membeli bentul di pasar, sebaiknya dipilih dengan teliti, ditekan-tekan untuk memastikan bentul dalam kondisi baik, keras, tidak keropos atau busuk dalamnya. Dari 7 buah umbi bentul yang saya dapat kemarin, hanya 3 umbi kecil-kecil yang bagus dan bisa dimasak. Sisanya, justru yang besar-besar, tidak lolos seleksi  :(
     Pengolahan bentul yang paling mudah adalah dengan cara dikupas, dipotong2 melintang setebal 1-1.5 cm lalu dikukus. Rasanya tidak terlalu manis, sedikit gurih dan empuk, lengket,  dengan serat-serat lembut berwarna keunguan. Tapi biar sedikit 'repot', saya bikin Jenang Bentul saja. Mirip pembuatan Jenang Grendul yang sudah saya tulis sebelumnya, tapi tentu saja lebih praktis, tidak perlu bikin butiran-butiran dulu. Memang sedikit repot, tapi saya berharap semoga kelak ketika anak-anak sudah dewasa, mereka akan punya memori tentang lezatnya kudapan sederhana yang bernama Jenang Bentul, sama seperti saya yang masih terkesan dengan Jenang Bentul yang saya nikmati di siang hari sepulang sekolah, lebih tiga dasawarsa yang lalu...

Bahan-bahan:

  • 500 gr umbi bentul, yang sudah dikupas, dicuci dan dipotong dadu


  • 200 gr gula merah, disisir
  • 1,5lt air (kira-kira)
  • 1/2 sdt garam
  • 100 gr tepung ketan, dicairkan dengan sedikit air
  • daun pandan 2 lembar, cuci, ikat


Cara membuat:
  • Didihkan air dalam panci, masukkan gula merah, aduk sampai gula larut.
  • Saring air gula agar ampas gula tidak ikut masuk ke dalam bubur ya..
  • Masukkan kembali air gula ke dalam panci, kalau ada panci anti lengket ya.. Tambahkan garam dan daun pandan. Didihkan.
  • Masukkan potongan bentul ke dalam air gula. Masak sampai bentul matang. Agak lama, sekitar 10 menitan. Kalau perlu lakukan tes, ambil sebutir bentul dan gigit :)
  • Setelah bentul matang, masukkan larutan tepung ketan. Tuang pelan-pelan sambil diaduk-aduk. Kecilkan api.
  • Aduk-aduk terus jenang sampai kental dan aroma tepung hilang. Lumayan lama, sekitar 7-10 menit
  • Matikan api. Dinginkan.
  • Sajikan jenang dengan kuah santan yang resepnya bisa dilihat di sini 
Enjoy your weekend...!


Comments

Popular posts from this blog

Tembang Girisa, Nasehat dan doa bagi generasi muda dari leluhur Tanah Jawa

"Semar: sebagai figur penasihat, selalu berpihak kepada golongan Ksatria. Sebenarnya dia adalah Dewa yang ngejawantah (menjelma) menjadi manusia, dan selalu sebagai abdi, tetapi nasihat-nasihatnya selalu baik. Apabila seorang Ksatria akan menyeleweng, Semar pasti tampil menasihati dan selalu akan dituruti. Bila nasehatnya tidak diikuti, sang Ksatria akan menemui halangan."

Resep Jenang Grendul

               Jajanan tradisional satu ini memang enak banget, kenyal, manis dicampur kuah santan yang gurih. Sudah lama sekali ga makan ini dan sudah lama pula bercita-cita membuat sendiri, tapi ga sempat-sempat....:)  Dulu waktu masih kecil, lumayan sering dibelikan ibu di pasar, campur-campur dengan