Skip to main content

Selamat Hari Ibu


Pagi lagi
Kesiangan lagi
Berlalu sudah kesempatan untuk menyambut Sang Matahari,

Berlalu sudah pak sampah yang biasa lewat setiap pagi
Berlalu pula kesempatan kresek-kresek sampah itu untuk pergi
Karena terpaksa harus menunggu sehari lagi

Tapi tak apa, masih banyak hal lain yang bisa dilakukan
Masih ada cukup waktu untuk membersihkan badan
Masih cukup waktu untuk menyapu halaman dan belanja sayuran,
Menanak nasi dan memilah cucian
Doa semalam agar pagi dan siang ini tidak hujan
Sepertinya didengar oleh Tuhan

Pelan-pelan kupetik helai-helai mahkota bunga kenanga
Pisahkan yang hijau segar dengan yang sudah coklat berwarna
Pagi ini kami akan bawa bunga-bunga ini ke sana
Bersama rindu dan bahagia yang terangkum dalam doa
Doa yang kami panjatkan kepada Yang Maha Kuasa
Serta ucapan syukur atas semua berkah dan anugerah Nya

Kaki-kaki basah terbasuh murninya embun
Yang berbutir-butir banyak di rerumputan dan padang rimbun
Semurni itu pula niat kami memohon ampun
Atas semua kekurangan bak bambu berumpun
Hening tercipta, hanya suara angin yang berbisik santun

"Bersabarlah....
Bersabarlah dengan keadaanmu
Bersabarlah dengan anak-anakmu"

"Ajari mereka untuk menjaga diri
Ajari mereka untuk merawat diri
Ajari mereka tentang Gusti"

"Karena itulah wujud ibadahmu
Karena memang itu semua adalah tugasmu
Sebagai wanita yang dipanggil Ibu"

Selamat Hari Ibu, 2016
Wilujeng rahayu kagem poro ibu













Comments

Popular posts from this blog

Tembang Girisa, Nasehat dan doa bagi generasi muda dari leluhur Tanah Jawa

"Semar: sebagai figur penasihat, selalu berpihak kepada golongan Ksatria. Sebenarnya dia adalah Dewa yang ngejawantah (menjelma) menjadi manusia, dan selalu sebagai abdi, tetapi nasihat-nasihatnya selalu baik. Apabila seorang Ksatria akan menyeleweng, Semar pasti tampil menasihati dan selalu akan dituruti. Bila nasehatnya tidak diikuti, sang Ksatria akan menemui halangan."

Resep Jenang Bentul

            On the way to Surabaya, di sepanjang trotoar depan kios-kios di Pasar Singosari  banyak penjual bentul, umbi-umbian yang bentuknya seperti bola lampu besar, dagingnya putih dengan serat-serat ungu.

Resep Jenang Grendul

               Jajanan tradisional satu ini memang enak banget, kenyal, manis dicampur kuah santan yang gurih. Sudah lama sekali ga makan ini dan sudah lama pula bercita-cita membuat sendiri, tapi ga sempat-sempat....:)  Dulu waktu masih kecil, lumayan sering dibelikan ibu di pasar, campur-campur dengan