Pagi lagi
Kesiangan lagi
Berlalu sudah kesempatan untuk menyambut Sang Matahari,
Berlalu sudah pak sampah yang biasa lewat setiap pagi
Berlalu pula kesempatan kresek-kresek sampah itu untuk pergi
Karena terpaksa harus menunggu sehari lagi
Tapi tak apa, masih banyak hal lain yang bisa dilakukan
Masih ada cukup waktu untuk membersihkan badan
Masih cukup waktu untuk menyapu halaman dan belanja sayuran,
Menanak nasi dan memilah cucian
Doa semalam agar pagi dan siang ini tidak hujan
Sepertinya didengar oleh Tuhan
Pelan-pelan kupetik helai-helai mahkota bunga kenanga
Pisahkan yang hijau segar dengan yang sudah coklat berwarna
Pagi ini kami akan bawa bunga-bunga ini ke sana
Bersama rindu dan bahagia yang terangkum dalam doa
Doa yang kami panjatkan kepada Yang Maha Kuasa
Serta ucapan syukur atas semua berkah dan anugerah Nya
Kaki-kaki basah terbasuh murninya embun
Yang berbutir-butir banyak di rerumputan dan padang rimbun
Semurni itu pula niat kami memohon ampun
Atas semua kekurangan bak bambu berumpun
Hening tercipta, hanya suara angin yang berbisik santun
"Bersabarlah....
Bersabarlah dengan keadaanmu
Bersabarlah dengan anak-anakmu"
"Ajari mereka untuk menjaga diri
Ajari mereka untuk merawat diri
Ajari mereka tentang Gusti"
"Karena itulah wujud ibadahmu
Karena memang itu semua adalah tugasmu
Sebagai wanita yang dipanggil Ibu"
Selamat Hari Ibu, 2016
Wilujeng rahayu kagem poro ibu
Comments
Post a Comment