Skip to main content

Resep Kue Lumpur Mini Kentang Merah


Beberapa waktu lalu dapat oleh-oleh buah dan manisan Carica dan Kentang Merah dari dataran tinggi Dieng.
Pertama, kentang merah cuma saya kukus dan dimakan sambil dicocol susu kental manis. Lumayan, anak-anak suka, karena kentang merah ternyata enak dan teksturnya 'medhuk' kata orang Jawa, tidak keras dan berair. 

Kemarin, rencana mau memodifikasi resep Satsuma-Imo dan mengganti ubi jepang dengan kentang merah. Tapi sampai malam juga kentang tetap di keranjang, belum sempat bikin karena mendadak banyak acara. Pagi ini tiba-tiba kok kepingin bikin kue lumpur mini. Resep saya pakai resep ini,  cetakan lumpur ga punya, yang ada cetakan takoyaki :) That would be okay! Maka jadilah lumpur mini kentang merah pake keju ini. Saya tidak pakai kismis karena selain sedang tidak tersedia, anak-anak juga tidak ada yang suka kismis. Tapi kalau keju, semua suka... :)

Silakan kalau mau ikut mencoba...

Bahan-bahan:

250 gr gula pasir
5 butir telur (aslinya 4 butir)
500 gr tepung terigu
250 gr kentang merah, dikukus, dikupas dan dihaluskan
850 ml santan yang ditambah 1/2 sdt garam halus
vanili cair
250 gr margarin dicairkan
150gr keju dipotong kotak kecil

Cara membuat:
  1. Kocok gula, telur dan vanili dengan mixer sampai gula larut, kurang lebih 7 menit
  2. Turunkan speed mixer, masukkan kentang kukus halus, ratakan
  3. Masukkan terigu sedikit-sedikit, aduk rata, bergantian dengan santan. Lakukan sampai terigu dan santan masuk semua
  4. Masukkan margarin cair. Aduk hingga rata.
  5. Panaskan cetakan kue lumpur mini, olesi dengan margarin cair
  6. Setelah panas, tuang adonan ke dalam cetakan, masak selama 2 menit, lalu letakkan potongan keju di atasnya. Tutup dan masak dengan api kecil selama 3 menit
  7. Keluarkan dari cetakan, dan Lumpur Mini kentang merah siap disajikan.
Hasil: 101 buah lumpur mini

Tips:
  • Waktu membuat lumpur mini ini saya gunakan cetakan takoyaki, karena tidak punya cetakan kue lumpur :)... sehingga bagian bawah kue bulat, tidak bisa duduk manis saat diletakkan di piring
  • Adonan yang sudah jadi, sebelum dicetak sebaiknya tidak perlu disaring, karena nanti lumayan banyak kentang yang tersaring, sehingga mengurangi jumlah kentang dalam adonan yang tentunya berpengaruh pada rasa. (saya sudah coba saring, tapi lalu hasil saringan saya campur lagi, dan ga ada masalah dengan tekstur)
  • Gunakan gelas ukuran untuk menuang adonan ke dalam cetakan, agar tidak belepotan
  • Gunakan api kecil saat memasak kue lumpur, agar tidak cepat gosong

Comments

Popular posts from this blog

Tembang Girisa, Nasehat dan doa bagi generasi muda dari leluhur Tanah Jawa

"Semar: sebagai figur penasihat, selalu berpihak kepada golongan Ksatria. Sebenarnya dia adalah Dewa yang ngejawantah (menjelma) menjadi manusia, dan selalu sebagai abdi, tetapi nasihat-nasihatnya selalu baik. Apabila seorang Ksatria akan menyeleweng, Semar pasti tampil menasihati dan selalu akan dituruti. Bila nasehatnya tidak diikuti, sang Ksatria akan menemui halangan."

Resep Jenang Bentul

            On the way to Surabaya, di sepanjang trotoar depan kios-kios di Pasar Singosari  banyak penjual bentul, umbi-umbian yang bentuknya seperti bola lampu besar, dagingnya putih dengan serat-serat ungu.

Resep Jenang Grendul

               Jajanan tradisional satu ini memang enak banget, kenyal, manis dicampur kuah santan yang gurih. Sudah lama sekali ga makan ini dan sudah lama pula bercita-cita membuat sendiri, tapi ga sempat-sempat....:)  Dulu waktu masih kecil, lumayan sering dibelikan ibu di pasar, campur-campur dengan